Sabtu, 20 Mei 2023

5 Bentuk Acuan Didik Anak Ala Kimbab Family. Ajarkan Kemandirian Hingga Pola Hidup Sehat

   Tidak ada komentar     
categories: 

Kimbab Family adalah keluarga multikultural asal Indonesia dan Korea Selatan. Keluarga ini menetap di Seoul, Korea Selatan dan mempunyai terusan YouTube dengan nama Kimbab Family yang ketika ini telah memiliki sekitar 2,27 juta subscriber. Sang ayah, yang erat disapa dengan perumpamaan Appa Jay berasal dari Korea Selatan dan sang ibu, Mama Gina berasal dari Indonesia.

Keluarga
ini memiliki 3 anak yang berjulukan Suji, Yunji, dan Jio. Berasal dari dua latar belakang budaya dan bahasa yang berbeda memberikan kesan unik pada Kimbab Family. Pada penggunaan bahasa sehari-hari di rumah, Appa Jay tetap memakai bahasa Korea dan Mama Gina berbahasa Indonesia. Hal tersebut bermaksud agar belum sampaumur Kimbab Family mampu mengetahui kedua bahasa asal kedua orang renta mereka, baik bahasa Korea yang dipakai di sekolah dan di lingkungan sekitar, serta bahasa Indonesia untuk
berkomunikasi dengan keluarga sang ibu.

Meskipun tinggal di Seoul, Korea Selatan, Appa Jay dan Mama Gina tetap mengajarkan anak-anaknya perihal kebudayaan Indonesia, mirip berpakaian batik, merayakan kemerdekaan Indonesia,  serta mengkonsumsi masakan-kuliner khas Indonesia. Selain bahasa dan kebudayaan, bentuk acuan bimbing yang diterapkan oleh Appa Jay dan Mama Gina ini terbilang cukup menawan dan bisa ditiru oleh para orang anyir tanah. Berikut yaitu 5 bentuk
pola ajar anak ala Kimbab Family.

1. Memberikan Waktu Anak Berpendapat

Setiap orang bau tanah pasti menginginkan biar anaknya bisa berpikir kritis dan tidak berkepribadian yang tertutup. Namun, sering kali kita temui orang bau tanah yang lupa menunjukkan waktu supaya anak mampu memberikan argumen atau curahan isi hatinya. Hal itu akan memiliki dampak pada sifat anak yang akan membisu saat ditanya, aib bersosialisasi, dan condong menutup diri. Dari beberapa video Kimbab
Family, kita mampu menemukan bahwa Appa Jay dan Mama Gina selalu berusaha memberikan waktu agar ketiga anaknya mampu menyampaikan argumen mereka masing-masing. Meskipun tak jarang ketiganya serempak ingin berpendapat, anak-anak keluarga Kimbab Family akan menghunus tangan biar mereka bisa bergantian untuk menyampaikan dan didengarkan oleh orang tuanya. Hal ini pasti bisa menciptakan anak merasa tenteram dan adil alasannya ketiganya mampu memberikan curahan isi hati dan asumsi mereka masing-masing
tanpa dibeda-bedakan.

2. Membatasi Penggunaan Gawai untuk Anak 

Tidak mampu dimungkiri, pertumbuhan zaman dari hari ke hari akan meningkat makin pesat. Apabila penggunaan gawai diberikan pada anak semenjak kecil, niscaya akan besar lengan berkuasa nyata dan negatif. Gawai memang diharapkan biar anak bisa terbuka pandangannya dengan dunia luar dan perkembangan teknologi, namun jikalau dibiarkan gawai tentu akan memiliki efek negatif pada si anak, seperti ketergantungan dan
ketagihan bermain game. Oleh karena itu, dalam penggunaan gawai ini Kimbab Family tidak melarang penggunaannya, namun membatasi pemakaian dan cuma memperbolehkan bermain game dan gawai pada waktu tertentu atau di hari libur saja.

Appa Jay dan Mama Gina saat ini cuma memberikan satu gawai kepada si sulung, Suji untuk kebutuhan sekolahnya saja dan menghalangi pemakaiannya dikala bermain dengan adik-adiknya di rumah. Dalam video-video yang tampakdi terusan YouTube-nya, anak-anak
Kimbab Family telah lazimmembaca buku, menggambar, dan bermain mainan tolong-menolong di waktu luang. Kegemaran membaca buku bawah umur Kimbab Family juga terlihat dari rak yang berisi banyak buku di ruang bermain anak serta beberapa video ketika anak-anak Kimbab Family selalu bergairah dikala diajak ke toko buku atau perpustakaan. 

3. Memahami Sifat Masing-Masing Anak

Setiap anak yang terlahir ke dunia, pasti mempunyai sifat yang bertentangan sekalipun mereka ialah
anak kembar. Begitu pun dengan belum remaja Kimbab Family, sifat-sifat yang mereka miliki niscaya berbeda dan cara mengatasinya pun juga pasti berlainan. Appa Jay dan Mama Gina akan memperlihatkan pendekatan kepada anak-anak mereka dengan cara yang tepat huruf si anak. Dalam memahami karakter masing-masing anak, niscaya orang anyir tanah mesti mempunyai waktu untuk anak supaya nantinya mampu menunjukkan penyelesaian ketika anak rewel atau mempunyai persoalan lainnya.

4. Membiasakan Anak Suka Sayur

Kandungan sayur mayur tentunya sungguh memiliki kegunaan untuk pertumbuhan anak hingga dewasa nanti. Oleh alasannya itu, setiap orang busuk tanah harus menerapkan kebiasaan suka mengonsumsi sayur sedari kecil kepada sang buah hati semoga nantinya anak sudah umummakan sayur dan tidak menentukan–milih kuliner. Mama Gina yang kegemaran mengolah kuliner seringkali merencanakan aneka sayuran untuk anak-anaknya dengan menu yang bermacam-macam dan mempesona. Hal tersebut ditujukan biar belum akil balig cukup akal tidak merasa bosan makan sayur dan
justru bergairah memakan masakan yang terdapat sayuran.

5. Melatih Kemandirian dan Kekompakan Anak

Kemandirian anak harus dilatih sejak dini agar anak tidak melulu bergantung pada keberadaan orang renta. Beberapa video Kimbab Family memperlihatkan ketika Suji, Yunji, dan Jio gotong royong pergi ke sebuah swalayan dan salon. Diam-diam Appa Jay dan Mama Gina tetap memantau mereka dari kejauhan. Setiap diberikan misi tersebut, sang kakak tertua, Suji membagi tugas
dengan adik-adiknya untuk menjinjing kamera, mengambil barang belanja saat di swalayan, serta berbicara dengan kasir atau barber di salon. Hal tersebut pasti akan menawarkan pengalaman baru terhadap anak dan mengajarkan kemandirian, serta melatih keberanian untuk berbicara dengan orang gres.

Demikian postingan perihal 5 bentuk contoh asuh anak ala Kimbab Family. Semoga mampu berfaedah!

“Artikel ini ialah
kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya yaitu tanggung jawab pengirim.”

0 komentar:

Posting Komentar